Menyambut Sambil Bersembunyi
Menyambutmu Sambil Bersembunyi
Angin datang dengan
cepat tanpa diundang, dingin nya semakin menusuk tulang, ratusan bahkan ribuan
hujan mengguyur bumi,semuanya terbasahi hujan tanpa pengecuali.
Itulah keadaan saat ini,
bagaimana keadaan seseorang yang jauh disana menghilang dan tanpa kabar, ku
coba menghubungi dan tanpa hasil, apakah kau baik baik saja?
Itulah rindu yang ku rasa saat ini, bahkan banyak nya hujan yang
berjatuhan lebih banyak dari rindu yang kurasakan. dengan ditemani suara
rintikan hujan dan petir yang meraung raung mengingatkan pada satu kenangan
dimana aku merasakan kebahagiaan yang tak bisa terulang di hari esok yaitu
bersama sesorang yang membuat hati ini nyaman. Aku tak mengaharap itu kan
terjadi lagi di kemudian hari. Aku hanya berharap perpisahan nanti tak seburuk
dengan pertemuan yang singkat. Mencoba mensyukuri apa yang ada saat ini dan
beranggapan bahwa esok kita kan berpisah karena kita tidak dijanjikan kapan
kita akan selalu bersama.
Meski jarak yang jauh dan tak bisa hanya sekedar untuk menyapa, yakinkan
aku untuk tidak terlalu mengharap lebih karena aku tau bahwa harapanlah kadang
yang membuat kehancuran. Yakinkan aku kalau dia kan baik baik saja. Yakinkan
aku kalau dia akan bahagia terutama bahagia bersamaku, dan jika ada seseorang
yang bisa membuatnya lebih bahagia, meski sebenarnya hati ini hancur kurelakan
dia bersama seseorang yang pantas bersamanya. Karena rasa sayang tak bisa
diukur dari apa yang terlihat. Tak kasat mata yang mampu menembus apa yang
terlihat dan kebahagiaanmu itulah prioritas meski kau tak kan pernah tau
dalamnya rasa sayangku.
karya: Mansur dan Cindy
Komentar
Posting Komentar